Teks
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Jacques Prévert lahir di Neuilly-sur-Seine pada tanggal 4 Februari 1900 dari keluarga kelas menengah. Sedari kecil, ayahnya mengajarinya membaca dan sering membawanya ke teater untuk meningkatkan daya imajinasinya. Prévert dikeluarkan dari sekolah pada usia 14 tahun sehingga ia lebih banyak belajar tentang kehidupan dari lingkungannya. Pada tahun 1920, ia mengikuti wajib militer dan berkenalan dengan Marcel Duhamel. Pada tahun 1925, ia bergabung dengan gerakan surealisme bersama Marcel Duhamel, Raymond Queneau dan André Breton. Pada tahun 1932, ia berpartisipasi dalam sebuah teater di Moscow dan menulis beberapa skenario seperti Quai Des Brumes, Funny Drama, dan Les Visiteurs du Soir.
Jacques Prévert mulai menulis puisi pada tahun 1930. Ia telah banyak menulis puisi. Kumpulan puisinya kemudian diterbitkan dalam beberapa buku, yaitu : Paroles (Words) (1946), Histoires (Stories) (1963), Spectacle (1951), La Pluie et le beau temps (Rain and Good Weather) (1955), Fatras (1971) dan Choses et autres (Things and Others) (1973). Puisi-puisi Prévert banyak bercerita mengenai kehidupan di Paris dan kehidupan setelah Perang Dunia II. Sebagai penganut surealisme, Prévert menulis puisi-puisinya tanpa mengikuti aturan-aturan puisi konvensional sehingga puisi-puisinya terkadang tidak memiliki bentuk yang jelas. Puisi – puisinya cenderung sentimental, humoris dan terkadang memakai permainan kata. Puisi-puisi Prévert merupakan « song poems » yang sering dinyanyikan di klub-klub malam.
Dalam makalah ini, penulis akan membahas salah satu puisi Prévert yang terkenal yaitu Pour Faire Le Portrait d’Un Oiseau yang diterbitkan dalam Paroles. Buku ini merupakan buku kumpulan puisinya yang pertama dan mendapat sukses.
1.2. Rumusan Masalah
Bagaimana unsur bunyi, sintaks dan semantik dalam puisi ini ?
1.3. Tujuan
Membahas unsur bunyi, sintaks dan semantik untuk memperoleh makna puisi.
1.4.